Latest News

Friday, 31 October 2014

Satu Lagi Pernyataan Tegas Menteri Susi yang Bikin Tegang Suasana

//images.detik.com/content/2014/10/31/4/164037_susidorstop.jpg

Satu Lagi Pernyataan Tegas Menteri Susi yang Bikin Tegang Suasana


Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini kembali mengeluarkan pernyataan tegas. Kalimat ini lantas membuat pejabat eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan puluhan awak media yang hadir terdiam dan tegang.

Hal itu terjadi saat seorang jurnalis bertanya tentang kepatuhan negara mitra Indonesia dalam hal penangkapan ikan.

"Mengenai IUU (Illegal Unreported Unregulated) Fishing banyak dilakukan negara tetangga. Kalau dari Ibu sendiri apa ada pressure yang bisa diberikan untuk negara tetangga?" tanya seorang jurnalis tersebut kepada Susi di Gedung Mina Bahari I, kantor pusat KKP, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).

Mendengar pertanyaan itu, Susi lantas segera bereaksi dengan melontarkan kata-kata tegasnya.

"Untuk apa jalan kita mem-pressure karena beberapa negara tidak mau ikut dengan aturan. Kalau tidak mau,get outyou cannot fish in our territoryfinished," tegas Susi yang disambut suasana diam dan tegang.

Susi mengatakan di dalam perundingan KTT Johanesburg yang ditandatangani oleh hampir 80% negara dunia, negara-negara harus mematuhi aturan tentang hukum laut dunia. Jika hal itu tidak dilakukan, maka Susi berharap Amerika dan Eropa dan seluruh negara di dunia wajib hukumnya untuk mengucilkan negara itu.

"Kalau mereka mau hidup sendiri dan tidak mau mengindahkan agreement yang dibuat oleh mayoritas negara, kita akan usulkan negara itu dikucilkan. Saya akan usulkan Amerika dan Eropa untuk ikut boikot negara tersebut," paparnya.

Susi dengan tegas menyatakan, perilaku illegal fishing tidak dibenarkan, apa pun alasannya.

"Karena saya pikir cara-cara tersebut tidak bisa dibiarkan lagi, dan i will do anything necessarygo anywhereuntuk applaud that this country should be out of biz on fisheries because they don't want to take about what the world agrees aboutsustainable developmentI don't know how I can do it but I'll do anything to accomplish that," tutur Susi.
(wij/ang) 

Source : http://finance.detik.com/read/2014/10/31/163307/2735769/4/satu-lagi-pernyataan-tegas-menteri-susi-yang-bikin-tegang-suasana

Kedatangan Jokowi Disambut Tangisan Pengungsi Sinabung

Presiden Joko Widodo menyalami warga ketika akan mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Rabu (29/10).

Presiden Joko Widodo menyalami warga ketika akan mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Rabu (29/10). (sumber: Antara/Irsan Mulyadi)

Kedatangan Jokowi Disambut Tangisan Pengungsi Sinabung


Kabanjahe - Ribuan pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumater Utara (Sumut), mengapresiasi kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pengungsi terharu dan menangis saat mendengar kabar rencana kedatangan Presiden," ujar tokoh pemuda di Tanah Karo, Sastroy Bangun kepada SP di Kabanjahe, Rabu (29/10).
Bangun mengatakan, besar harapan pengungsi terhadap pemerintahan baru Jokowi. Penanganan pengungsi diharapkan lebih cepat, mudah dan memulihkan perekonomian.
Menurutnya, masyarakat di Kabupaten Tanah Karo ini sangat mengapresiasi niat tulus Presiden yang mau mengunjungi dan memberikan perhatian buat pengungsi di sini.
"Kedatangan Presiden akan mengobati penderitaan pengungsi. Ini sangat patut untuk diapresiasi, sebab belum genap sepekan dilantik sebagai Presiden, Jokowi langsung mengunjungi pengungsi Sinabung," katanya.
Pantauan SP, pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung terlihat ramai di lokasi pengungsian. Mereka melakukan pembersihan dalam menyambut kedatangan Presiden.
Ada yang terlihat menyapu lantai pengungsian, menyapu halaman, membersihkan sampah dan menata posko pengungsian. Pengungsi berharap banyak atas kedatangan Jokowi.
"Kami hanya mengharapkan Presiden Jokowi supaya mempercepat proses relokasi dan menyediakan lahan, bibit maupun bantuan pupuk untuk modal bertani," sebut Lisa (40).
Pengungsi lainnya, Josua Sembiring, mengharapkan Presiden mengontrol penanganan pengungsi. Upaya ini demi mempercepat penanganan dan pemulihan pengungsi.
"Pengungsi sudah pada stres. Sebab, sudah setahun berada di pengungsian. Tidak ada yang bisa dikerjakan. Apalagi, daerah ini merupakan sentra pertanian. Pertanian sumber pencarian masyarakat di sini," sebutnya.
Suara Pembaruan
Penulis: 155/FEB
Sumber:Suara Pembaruan

Beri Bantuan, Jokowi Interaksi Langsung dengan Pengungsi Sinabung

Presiden Joko Widodo menyalami warga ketika akan mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Rabu (29/10).

Presiden Joko Widodo menyalami warga ketika akan mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Rabu (29/10). (sumber: Antara/Irsan Mulyadi)


Beri Bantuan, Jokowi Interaksi Langsung dengan Pengungsi Sinabung


Kabanjahe - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan bahan pokok dan uang Rp 500 ribu untuk setiap kepala keluarga (KK) pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (29/10).
"Kantong ini berisi sembako. Kami bagikan untuk satu keluarga dapat dua kantong. Untuk bantuan uang, satu KK dapat Rp 500 ribu," ujar Jokowi kepada ribuan pengungsi di Gedung Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pemerintah Kabupaten Karo.
Jokowi langsung berinteraksi di tengah pengungsi. Suasana pun menjadi riuh. Jokowi dengan wajah yang ramah pun melayani dan mendengar setiap keluhan pengungsi di sana.
"Tolong nanti diberitahu ke tetangganya, supaya mengambil bantuan itu. Uang itu bisa diminta ke komandannya ya. Itu semua sudah disiapkan melalui koordinator pos pengungsian. Semua sudah dihitung, totalnya Rp 119,5 juta," ujarnya.
Penulis: 155/LIS

Source : http://www.beritasatu.com/nusantara/221158-beri-bantuan-jokowi-interaksi-langsung-dengan-pengungsi-sinabung.html#

Jonan Akan Mundur Jadi Menhub Bila Kinerjanya Buruk

Jonan Akan Mundur Jadi Menhub Bila Kinerjanya Buruk



Jonan Akan Mundur Jadi Menhub Bila Kinerjanya Buruk


 Menteri PerhubunganIgnasius Jonan berjanji akan mundur dari jabatannya jika ia bekerja tidak bagus. Hal itu adalah janji Jonan untuk bekerja maksimal selama lima tahun mendatang.
"Mudah-mudahan saya berguna disini, kalau tidak berguna saya akan pergi," ujar Jonan di serah terima jabatan di kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (30/10/2014).
Jonan pun sudah berjanji kepada presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akan bekerja keras di sektor perhubungan. Jika tidak diberikan izin mundur karena tidak bekerja dengan baik, Jonan yang akan mengundurkan secara kesadaran pribadi
"Saya akan pergi sendiri. Saya katakan pada bapak presiden dan menteri BUMN, mudah-mudahan saya bisa berguna," ungkap Jonan.
Jonan memaparkan program kerjanya akan ditentukan oleh presiden Jokowi. Sedangkan tugasnya sebagai Menteri Perhubungan, akan mengarahkan operasi di sektor yang akan ia emban selama lima tahun ke depan.
"Nanti apa yang kita lakukan sesuai arahan bapak presiden, saya tidak akan membuat kebijakan sendiri," papar Jonan.

Source : http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/10/30/jonan-akan-mundur-jadi-menhub-bila-kinerjanya-buruk


Wednesday, 29 October 2014

Momen Haru Ketika Jokowi Spontan Temui Warga di Kaki Gunung Sinabung




Momen Haru Ketika Jokowi Spontan Temui Warga di Kaki Gunung Sinabung


Karo - Presiden Joko Widodo memang penuh kejutan. Di tengah perjalanan dari pengungsian Gunung Sinabung, tiba-tiba dia berhenti di sebuah daerah penuh abu vulkanik. Di sana, dia menemui warga yang masih bertahan dengan alasan kebutuhan hidup.

Jokowi berhenti di Desa Guru Kinayan, Karo, Sumut, sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (29/10/2014). Kawasan tersebut berjarak 2 kilometer dari kaki gunung Sinabung. Abu vulkanik menutupi tanaman dan jalanan di sekitarnya. 

Rupanya, Pak Presiden tergerak untuk melihat beberapa warga yang masih bertahan di sana. Tanpa masker, dia nekat turun dari mobil Mercy berpelat Indonesia-1 menemui mereka dan memberikan bantuan. Jokowi ditemani Iriana yang memakai dua lapis masker, dan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho serta istri.

Jokowi berjalan ke sebuah pendopo sederhana milik warga. Dia lalu duduk di atas kursi kayu yang hanya muat untuk 3 orang. Ikut mendampingi di sisi Jokowi, Gatot dan Iriana. Ratusan orang kemudian berkumpul di pendopo tersebut, begitu tahu ada orang nomor 1 di Indonesia yang menyambangi mereka.

"Ngapain masih di sini? " tanya Jokowi spontan.

"Di sini kerjaan kami, tolong bantu kami, Pak. Kami kesulitan," tutur salah seorang warga. Di desa tersebut, sebagian besar warga memang berprofesi sebagai petani di kebun.

Akhirnya, Jokowi pun memberikan bantuan. Setiap keluarga mendapat dua bingkisan yang isinya sembako. Dia juga memberikan uang sebesar Rp 500 ribu per keluarga. Saat pemberian bantuan itu berjalan, seorang pria yang mengaku sebagai kepala sekolah di sekitar kawasan tersebut tiba-tiba berdiri


"Bapak terima kasih sudah datang pertama kali ke sini, setelah Bapak dilantik, beberapa hari kemudian Bapak ke sini," ucap pria tersebut sambil menangis. Ucapannya tak bisa berlanjut karena tertahan air mata.

Melihat hal ini, Iriana dan rombongan Jokowi lainnya tampak haru. Mata mereka berkaca-kaca.

Dialog penuh haru itu hanya berlangsung 10 menit. Setelah itu, Jokowi menanyakan ke warga apa lagi kebutuhan mereka. Ada yang meminta bantuan seng, paku, hingga bangku. Namun ada permintaan seorang ibu yang cukup unik.

"Mau foto bareng dong, Pak," ucap ibu tersebut yang direspons dengan baik oleh Jokowi. Mereka pun akhirnya foto-foto bersama warga lain.

Setelah puas berfoto dan bersalaman dengan warga, Jokowi pun melanjutkan perjalanannya. Masih belum jelas ke mana mantan gubernur DKI itu akan pergi, namun sejauh ini memang penuh kejutan.


Source : http://news.detik.com/read/2014/10/29/182029/2733575/10/2/momen-haru-ketika-jokowi-spontan-temui-warga-di-kaki-gunung-sinabung

Ahok Hadiri Silaturahmi ulama se-DKI Jakarta

Ahok Hadiri Silaturahmi ulama se-DKI Jakarta

Ahok Hadiri Silaturahmi ulama se-DKI Jakarta


Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersalaman dengan Imam Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yaqub saat menghadiri acara peringatan tahun baru Hijriah dengan tema "Tahun Baru Hijriyah : Momentum Perubahan" di Balaikota Jakarta, Rabu 29 Oktober 2014. Selain memperingati tahun baru Hijriyah acara tersebut juga merupakan acara silaturahmi ulama dan umara se DKI 
Jakarta. TEMPO/M Iqbal Ichsan


Source : http://www.tempo.co/read/beritafoto/22610/Ahok-Hadiri-Silaturahmi-ulama-se-DKI-Jakarta

Menteri Susi: Kapal Ilegal Tak Berizin Pasti Saya Babat!

Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan serah terima jabatan dari menteri sebelumnya yakni Sharif Tjitjip Sutarjo kepada Susi Pudjiastuti. rabu (29/10/2014).

Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan serah terima jabatan dari menteri sebelumnya yakni Sharif Tjitjip Sutarjo kepada Susi Pudjiastuti. rabu (29/10/2014).

Menteri Susi: Kapal Ilegal Tak Berizin Pasti Saya Babat!


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pusdjiastuti menuturkan, kementerian yang dipimpinnya akan segera membuat data base online mengenai kapal-kapal apa saja dan dari perusahaan mana saja yang diperbolehkan menangkap ikan di perairan laut Indonesia.

"Ilegal fishing saya sudah meminta data, dari KKP juga punya data. Saya akan buat data ini online supaya bukan cuma ilegal fishing saja yang bisa ditangkap," kata Susi di Kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu 30 Oktober 2014.

Disampaikan Susi, rencana itu dilakukan mengacu pengalamannya saat mengelola perusahaan penerbangan Susi Air. Kata dia, apabila dalam bisnis perhubungan udara bisa diidentifikasi mana saja kapal ilegal dan bukan ilegal, tentu saja di laut pun bisa dilakukan hal yang sama.

"Kalau di perhubungan udara, semua masyarakat tahu. Pesawat ini milik siapa. Datanya ada, saya akan buat seperti itu, sama seperti di kelautan dan itu datanya ada, itu akan diterbitkan," tutur Susi.

Menurut dia, dengan diberitahukan kepada masyarakat mana saja kapal yang ilegal dan diperbolehkan menangkap ikan di perairan Indonesia, nantinya semua orang akan sama-sama mengawasi, baik masyarakat maupun media.

"Kalau diterbitkan bisa sama-sama mengawasi, baik di daerah maupun di pusat. Ini untuk perusahan perkapalan yang main tangkap. Tanpa izin, tanpa apa, saya pasti babat, pasti saya bersihkan," tuturnya,

Susi menambahkan, ilegal fishing itu tidak boleh ada lagi karena merugikan negara dan merusak lingkungan. "Jadi sekarang kasih kesempatan saya untuk bekerja," ucap Susi.


© VIVA.co.id

Tuesday, 28 October 2014

Ahok: Sekarang Kekuasaan di Tangan Saya

Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) Apel Hari Sumpah Pemuda, di Monas, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Ahok: Sekarang Kekuasaan di Tangan Saya


Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah anggapan bahwa Wakil Gubernur DKI bakal berasal dari PDI Perjuangan. Hal ini karena dikaitkan dengan pelantikan Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) oleh Presiden Joko Widodo.

"Yang menentukan wakil itu saya, santai saja. Sekarang kekuasaan ada di tangan saya," kata Ahok, di lapangan IRTI Monas, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Pernyataan Basuki itu berdasar tafsiran Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 171 yang mengatur tentang ketentuan penunjukan wakil gubernur.

Dalam aturan itu disebutkan, gubernur, bupati, dan wali kota wajib mengusulkan calon wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil wali kota dalam waktu paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pelantikan gubernur, bupati, dan wali kota.

Di sisi lain, ia mengapresiasi langkah Mendagri Tjahjo menjadi mediator antara Ahok dan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik terkait perseteruan tafsir Perppu Nomor 1 Tahun 2014. Menurut dia, mediasi itu memang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) seorang Mendagri.

"Mendagri pasti taat konstitusi, santai saja kok. Saya malah lebihdemen kalau jadi Plt Gubernur terus, tidak usah dilantik jadi Gubernur, pusing amat," kata Ahok.

Source : Kompas.com


Selamat Datang Ke Tanah Karo kepada Bapak Presiden JOKOWI - Mejuah-juah


Presiden RI JOKO WIDODO
Mejuah-Juah Manbandu ras Rombongendu Seh i Taneh Karo Simalem. Dibata Singngarak-nggarak Kam kerinana Guna Kekelengendu Man Rakyat  Sirulo Taneh Karo.




Besok ke Sinabung, Jokowi Bagikan Kartu Bantuan Elektronik

Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Gunung Sinabung, Sumatera Utara, Rabu 29 Oktober 2014. Di sana, dia akan memberikan bantuan uang kepada para korban letusan gunung Sinabung.

Menurut Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Bambang Widianto, bantuan uang akan dialokasikan dari dana operasional presiden.

"Pakai anggaran operasional presiden," kata Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 28 Oktober 2014.

Namun, ada yang berbeda dari bantuan uang yang diberikan Jokowi. Uang itu tidak berupa tunai. Tetapi menggunakan kartu elektronik. Alatnya hanya menggunakan kartu SIM. Para menerima bantuan nantinya bisa mengecek saldonya melalui telepon genggam. Jika tak ada telepon genggam maka bisa melalui agen Indomart atau Alfamart.

Bambang mengatakan dalam penyaluran bantuan, pemerintah bekerjasama dengan Bank Mandiri dan perusahaan telepon seluler. Sementara kartunya berasal dari TNP2K.

"Jadi nomor telepon jadi nomor rekening. Bisa lihat saldo dari telepon. Dia datang ke agen, nggak hanya Indomaret tetapi semua agen yang bekerjasama dengan Bank Mandiri. Kita gunakan teknologi untuk jangkau orang miskin," katanya.

Sehingga jika tidak ada ATM yang berada di dekat tempat tingalnya, bisa mengambil uang di agen-agen Indomart maupun kantor pos.

Bantuan dengan aplikasi teknologi ini menurut Bambang akan diterapkan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin dengan skala nasional. Namun, saat ini baru digunakan untuk masyarakat Sinabung.

"Ini hanya sedikit untuk bantuan Sinabung. Nantinya bantuan orang miskin dilakukan dengan teknologi ini," ujarnya.

Namun, Bambang mengaku belum tahu berapa jumlah bantuan yang akan diberikan kepada warga Sinabung. Sementara warga Sibanung yang akan diberi bantuan sekitar 3.500 keluarga.

"Kita punya data semua yang menerima kartu perlindungan sosial yang waktu itu kita gunakan untuk kenaikan harga BBM sekitar 3.500 keluarga, tetapi sekarang mungkin tak sampai 3.500," katanya.

Penyaluran bantuan dengan teknologi ini, kata Bambang baru dilakukan di Kenya. Sehingga Indonesia juga akan menirunya. "Kita punya orang banyak sekali, jadi harus bisa," ujarnya.


© VIVA.co.id
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla.






Susi: "Jangan Panggil Saya Bu Menteri!"



Susi: "Jangan Panggil Saya Bu Menteri!" 

Susi langsung menggelar rapat tertutup yang berlangsung sekitar 2 jam. Ia meminta seluruh pejabat dan dirjen di Kementerian KKP saling membuka data untuk mencari solusi dari persoalan kelautan dan perikanan.

"Saya sudah minta kepada semua dirjen saling buka data. Teknologi penangkapan percuma kalau tidak tahu data pasar. Sektor penangkapan dan budi daya juga percuma tidak tahu pasar dan tidak tepat sasaran," kata Susi.

"Saya bukan pakar dan akademisi. Tapi saya ingin pekerjaan cepat selesai. Jadi tidak ada lagi "oh ini wilayah saya dan ini wilayah saya" antar dirjen. Itu saya minta stop, kita sharing knowledge dan saling belajar."

Secara keseluruhan Susi menyebut pejabat dan seluruh karyawan di KKP mau bekerja sama. Saat ini hanya tinggal menyamakan ritme kerja dan style.

Di hari pertama berkantor Susi pun tak mau bawahannya menyapa dia dengan sebutan Bu Menteri.

Persoalan lain yang dibahas di rapat perdana Susi adalah memetakan kasus-kasus ilegal fishing dan mencari solusi jangka pendek.

Salah satu cara untuk memetakan sekaligus memberantas praktek ilegal fishing, dengan membeli pesawat tanpa awak atau lebih dikenal dengan drone.


Source : FB NM Oscar

Orang Indonesia yang anti Jokowi itu mayoritas belum belajar sejarah


Orang Indonesia yang anti Jokowi itu mayoritas belum belajar sejarah

Orang Indonesia yang anti Jokowi itu mayoritas belum mempelajari bagaimana Malaysia atau Singapura mentas dari kemiskinan dalam waktu 20-30 tahun

Adalah naif jika mengharapkan Indonesia bisa mengejar Malaysia apalagi SIngapura jika presidennya cecunguk bajingan dengan track record hancur macam Prabowo, Hatta, Bakrie, dan sejenisnya

Di bawah Mahathir, Malaysia bisa menjadi negara setengah maju dengan GDP per capita 15 ribu dollar, tahun 2020 Malaysia sudah setara negara Eropa. Singapura dibawah Lee Kuan Yew menjadi negara maju dengan GDP per capita 40 ribu dollar. Keduanya dilakukan dalam kurun waktu 20 tahun an.

Tentu Jokowi tidak sempurna dan tugasnya sangatlah berat, tapi kemungkinan berhasilnya dilihat dari track recordnya di atas 50%. Jika Indonesia dipimpin Jokowi 10 tahun, dan Ahok 10 tahun berikutnya , barulah ada harapan Indonesia menyamai Malaysia yang sekarang. Tapi jika dipimpin oleh setan berbulu manusia yang lain, maka Indonesia akan tetap menjadi negara miskin untuk kurun 50 tahun mendatang.

Saran saya bagi yang anti Jokowi, upgrade otak kalian yang dungu itu, pelajari sejarah Malaysia dan Singapura, dan apabila kalian pendukung Prabowo, Hatta, Bakrie atau bahkan badut dungu semacam Rhoma atau Anis Matta, maka bandingkanlah mereka dengan Mahathir atau Lee Kuan Yew, sama sekali tidak ada kemiripan visi apalagi pola kerja. Hanya Jokowi lah yang saat ini berpotensi menjadi visioner seperti Mahathir atau Lee Kuan Yew. Dan hanya Jokowi lah yang kurus bekerja keras mengurus negara, sedangkan yang lain cuma babi gendut yang sejahtera, terlalu banyak kesenangan dan jarang memikirkan rakyat

Source: FB Bayu Saylendra 

 Bayu Saylendra

Susi Tetap di Hati ( Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti 08112113656 )


Susi Tetap di Hati
Saya bisa membayangkan dengan baik sulitnya mengevakuasi pesawat Susi Air yang jatuh di pedalaman Papua Jumat lalu. Lokasi itu begitu terjal, penuh gunung, dan lembah yang curam. Tidak jauh dari lembah terjal yang dengan susah payah saya kunjungi bulan lalu. Yakni, ketika saya dan rombongan PLN harus berjalan kaki 15 km dari Wamena ke wilayah atas Kabupaten Yahukimo, mencari lokasi ideal untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Ketika berada di lokasi itu saya sering mendongak karena ada pesawat yang lewat. Rupanya di atas lokasi itu merupakan jalur penerbangan yang baik untuk keluar dari lembah Wamena. Lokasi ini berada di sela-sela gunung. Memang, setiap pesawat yang hendak keluar atau masuk Wamena harus mencari celah-celah di antara gunung-gunung tinggi di sekeliling Wamena.Di kawasan itu kita bisa terkaget-kaget ketika pesawat keluar dari awan tiba-tiba ada tebing gunung tinggi di sebelah jendela. Itu saya alami sendiri ketika hendak mendarat di Wamena bulan lalu. Pesawat masih berada di dalam kegelapan awan ketika pilot mengumumkan kita segera mendarat. Saya pikir mau mendarat di mana? Wong tidak kelihatan apa-apa begini. Eh, tidak lama kemudian pesawat keluar dari awan dan seperti tiba-tiba berada di samping tebing puncak gunung yang terjal. Rasanya ngeri-ngeri asyik.
Yang membuat hati saya tetap tenang adalah ini; pesawat ini, Susi Air, dalam sejarahnya belum pernah mengalami kecelakaan. Pemiliknya, Susi yang saya kenal baik, selalu membanggakan itu. Pesawat ini sejenis dengan yang jatuh itu (atau jangan-jangan memang itu?) adalah pesawat yang masih relatif baru. Baru berumur empat tahun. Toh, saya sering naik pesawat yang umurnya sudah lebih 30 tahun. Seperti Boeing 737-200 atau MD80 itu.
Yang juga membuat saya tenang, Susi Air menempatkan banyak pesawat jenis ini di Papua, yang berarti perhatian terhadap perawatannya sangat baik. Bahkan, Susi Air adalah pemilik terbanyak kedua di dunia untuk pesawat jenis Caravan ini, setelah FedEx AS. Yang juga menambah ketenangan saya adalah (Ini sikap yang saya sadari kurang baik, dan kelihatan lebih kurang baik setelah terjadinya kecelakaan itu) pilot-pilotnya orang bule.
Susi Air memang punya kebijakan hanya mempekerjakan pilot asing untuk 38 pesawatnya. Pilot-pilot Susi Air, ujar Susi kepada saya suatu saat, mau mengerjakan semua hal yang terkait dengan pesawatnya: mengangkat bagasi, menutup pintu, mencuci pesawat, dan menjadi pramugarinya sekalian. Ini sama dengan sikap Susi sendiri yang senang mengerjakan apa saja. Meski seorang bos besar, dia biasa melakukan pekerjaan yang remeh-temeh.
Pernah saya terbang dengan Susi Air dari Dobo di Maluku Tenggara. Di situlah saya pertama kenal dengan dia. Semula saya pikir dia karyawan biasa. Dia bertindak seperti petugas ground dan ketika ikut terbang di pesawat itu dia yang melayani penumpang. Saya kagum ketika akhirnya tahu dialah bos besar Susi Air. Orangnya cekatan, cerdas, antusias, bicaranya blak-blakan, suaranya besar, agak parau, dan sangat tomboi.
Susi sangat bangga menjadi wanita Sunda yang lahir dan besar di Pangandaran, pantai selatan Jabar, yang bisa menjadi bos dari begitu banyak orang asing. Dia juga begitu bangga bisa mengabdi untuk republik dengan pesawat-pesawatnya. Baik sebagai jembatan daerah terisolasi maupun saat menjadi relawan waktu tsunami. Dia juga begitu bangga dengan desa kelahirannya, sehingga kantor pusat Susi Air dia pertahankan tetap di Desa Pangandaran yang jauh dari Jakarta. Termasuk di desa itu pula pusat pelatihan pilot dan peralatan simulasinya yang canggih.
Dari Pantai Pangandaran memang Susi jadi orang. Yakni, ketika awalnya dia mulai mencoba menampung udang hasil tangkapan nelayan di desanya yang kualitasnya begitu tinggi. Lalu dia kirim ke Jakarta. Lalu dia ekspor. Lalu dia mengalami kesulitan karena tak ada sarana yang bisa mengangkut udang Pangandaran dengan cepat dan dalam keadaan masih hidup sudah tiba di Jakarta atau Singapura. Lalu, demi udang nelayan Pangandaran itu dia sewa pesawat. Lalu beli pesawat. Lalu beli lagi dan beli lagi hingga mencapai 38 buah. Lalu bikin perusahaan penerbangan.
Saya begitu sering menggunakan jasa Susi Air. Banyak rute yang penerbangan lain tidak mau, dia terbangi. Misalnya, Jakarta-Cilacap. Atau Medan-Meulaboh. Atau antarkota kecil di Papua. Sebagai orang yang kini harus memikirkan listrik sampai ke seluruh pelosok negeri yang terpencil, saya ikut berterima kasih kepada Susi.
Saya agak heran mengapa kecelakaan itu terjadi. Selama ini saya sangat yakin dengan peralatan modern di Caravan yang berisi 14 orang itu. Layar radarnya yang cukup lebar bisa memberikan banyak indikasi cuaca. Saya sering duduk di barisan paling dekat pilot sehingga sering bertanya makna tanda-tanda yang muncul di layar. Ketika di depan sana ada awan tebal, layar itu bisa menggambarkan mana awan yang berisiko dan yang tidak. Mana awan tipis dan tebal. Gunung juga terbaca di situ.
Saya menduga kecelakaan itu karena pilot tidak berhasil mengangkat atau menaikkan pesawat setinggi yang dibutuhkan untuk melompati sebuah puncak gunung di situ. Misalnya, karena empat drum solar seberat 1,1 ton itu terlalu berat.
Saya pernah naik Caravan Susi Air dari Nabire ke Timika di Papua yang juga mendebarkan. Dua kota itu dipisahkan oleh pegunungan yang salah satu puncaknya setinggi 4.500 meter. Sebelum take off, saya mengira pesawat akan menghindari ketinggian itu dengan cara sedikit memutar ke atas Kaimana.
Ketika pesawat mengudara, saya terus memegang peta yang dalam posisi membuka. Ketika saya rasakan pesawat terus meninggi, barulah saya tahu bahwa sang pilot memilih meloncati saja puncak 4.500 meter itu. Wow! Kata saya dalam hati. Pesawat begini kecil terbang 5.000 meter! Karena kami semua memegang BlackBerry, kami menggunakannya juga untuk mengecek ketinggian. Benar. 5.000 meter!
Saya juga sering dibantu pilot Susi Air. Ketika terbang dari Jakarta ke Pangandaran, kami diberi bonus bisa terbang rendah dan memutar dua kali di atas Pegunungan Kamojang. Dengan cara begitu saya bisa melihat dari atas secara jelas pembangkit listrik geotermal di lereng Gunung Kamojang dan lereng Gunung Salak.
Demikian juga ketika saya terbang dari Bintuni ke Nabire, pilotnya tidak keberatan ketika saya minta mengarah dulu ke selatan karena saya ingin melihat dari atas fasilitas LNG Tangguh di pantai Teluk Bintuni. Bahkan, ketika ke Digul dan pesawat diperkirakan tidak bisa mendarat karena landasan jelek, pilot dengan sabar berusaha keras mendarat. Caranya, beberapa kali pilot menerbangkan Caravannya rendah sekali menyusuri sebelah landasan Digul. Yakni, untuk melihat dengan mata telanjang apakah landasan itu aman didarati. Akhirnya Susi Air mendarat di Digul dengan mulusnya.
Tentu saya juga sering bergurau dengan pilot-pilot itu. Ketika Susi Air mendarat di Merauke, saya menggoda pilot muda asal Australia itu.
“Apakah Anda ingin mampir pulang dulu?” tanya saya sambil menunjukkan jari ke arah Australia yang sudah begitu dekat.
Apa jawabnya? “Iya lho. Tinggal 150 mil lagi sudah Australia,” jawabnya lantas senyum. Mudah-mudahan bukan dia yang jatuh di Yahukimo Jumat lalu itu. Saya masih begitu ingat senyum perpisahan hari itu.

Ditulis Oleh : Dahlan Iskan,
Source : FB Anton Dwisunu Hanung Nugrahanto

Monday, 27 October 2014

REVOLUSI MENTAL ! TAK SATUPUN MAMPU MENGHALANGI. Kabinet Kerja Keras Presiden Jokowi.







TAK SATUPUN YANG MAMPU MENGHALANGI
"Bila Tuhan Menghendaki Matahari Bersinar di INDONESIA"
Salam Semangat - KERJA…!!! KERJA…!!! KERJA…!!!
Rakyat Bersama Kabinet KERJA – JOKOWI –JK.
Salam NKRI.
Lagu: SUSI Pudjiastuti - Susi Air
By, Yamaro.

Source : FB Yamaro


Catatan:



Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti
lahir pada 15 Januari 1965, pangandaran, Ciamis, Jawa Barat,
Ada yg mengkritiki Ibu Susi,. dengan mengatakan, Pendidikannya kurang, Bertato Phoenix , dan perokok Aktif, (cerutu Kuba adalah rokok kesukaan beliau). tidak seharusnya jadi mentri. skr kita bertanya, yg memiliki gelar S1, S2 & S3. semuanya pada kemana, apa yang telah kalian berikan kepada negara ?.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto "Menteri harus menjadi figur panutan hidup sehat bagi semua anak Indonesia, termasuk tidak menjadi perokok," Senin (27/10).
Lalu Bagai mana dengan tingkah laku Para Mentri-Mentri, para pejabat negara Sebelumnya, yang watak dan kelakuannya gemar melakukan Money Laundering.
beberapa waktu lalu, ketika sy hanya seorang lulusan SMA, tetapi sy mampu menumbangkan seseorang dari lulusan Universitas ternama dengan Gelar S2. (Analisa Perangkat Komputer). Banyak manusia yang sy temui, memiliki gelar segudang, tetapi hanya mampu berteori omong kosong, tapi pelaksaan di lapangan Nol.
ini adalah jabatan yang diduduki Ibu Susi Pudjiastuti:
1. CEO of PT. ASI Pudjiastuti (Marine).
2. CEO of PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air).
3. CEO of PT ASI Pudjiastuti Flying School (Susi Flying School).
4. CEO of PT ASI Geosurvey.
5. Board of Advisor of HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia).
6. Independent Environmental Activist.
7. Ketua Komite Pembangunan UKM Kadin Indonesia
Dan penghargaan yang diterima Ibu Susi Pudjiastuti:
1. People of The Year 2013; by MNC Group Newspaper (Koran Sindo), 2014.
2. Award For Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy; APEC Women and the economy summit (WES),
3. U.S; by APEC, 2011.
4. Ganesha Widya Jasa Aditama Award; by Institut Teknologi Bandung, 2011.
5. The Indonesian Small & Medium Business Entrepreneur Award; by Ministry of Cooperative & SMEs, 2010.
6. Sofyan Ilyas Award, by Ministry of Marine Affair and Fisheries, 2009.
7. The Best Indonesia Berprestasi Award; by PT. Excelcomindo Pratama, 2009.
8. Saudagar Tatar Sunda, by KADIN of West Java, 2008.
9. Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, by Governor of West Java, 2008.
10. Award for Economics, Inspiring Woman Award for Economics; by Metro TV, 2006.
11. Pelopor Ekspor Ikan Laut; by Governor of West Java, 2005.
12. Young Entrepreneur of the Year; by Ernst and Young Indonesia, 2005.
13. Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise; by President of RI, 2005.
14. Pelopor Wisata; by West Java Department of Culture & Tourism, 2004.
15. Purwa Citra Priangan, Peningkatan Kehidupan Nelayan; by Pikiran Rakyat, 2004.

Presidan dan Menteri Siap Terima Laporan 24 Jam










RI 1 : Joko Widodo 08122600960RI 2 : M Jusuf Kalla0811 1556441. Mensekneg : Praktino 08112830022. Menteri Perencanaan PembangunanNegara/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago 08118485543. Menko Bidang Kemaritiman : IndroyonoSoesilo4. Menhub : Ignasius Jonan 08172321111, 081122558805. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti 08112113656. Menteri Pariwisata : Arief Yahya7. Menteri ESDM:Sudirman Said 081188903188. Menko Bidang Polhukam : Tedjo Edy Purdijatno 081230450149. Menteri DN : Tjahjo Kumolo 081510090000, 0811899899, 10. Menteri LN : Retno Lestari Priansari Marsudi 081781258611. Menteri Pertahanan : Ryamizard Ryacudu 0815971827412. Menteri Hukum dan HAM : Yasonna H Laoly 0811 88871913. Menteri KomInfo:Rudiantara +62 l81819202114. Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi 081679687715. Menko Bidang Perekonomian: Sofjan Djalil 081185448216. MenKeu : BambangBrodjonegoro 081673825417. Menteri BUMN : Rini M Soemarno 081672369018. Menkop dan UMKM: Anak AgungGde Ngurah Puspayoga19. Menteri Perindustrian : M Saleh Husin 081190001120. Menteri Perdagangan : Rachmat Gobel 0855888123921. Menteri Pertanian : Amran Sulaiman 08152407647722. Menteri Ketenagakerjaan : Hanif Dhakiri 0811840904123. Menteri PU dan Perumahan Rakyat:Basuki Hadi Muljono24. Menteri Lingkungan Hidup danKehutanan: Siti Nurbaya 0812111606125. Menteri Agraria dan Tata Ruang/KepalaBPN: Ferry Mursyidan Baldan 081197717226. Menko Bidang Pembangunan Manusia danKebudayaan: Puan Maharani 0816182277827. Menag : Lukman Hakim Saefuddin 081895946928. MenKes : Nila F Moeloek 0816184094829. MenSos : Khofifah Indar Parawansa 08131900699830. Menteri Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak: Yohanan Yambise 08535479267931. Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasardan Menengah: Anies Baswedan 081196052032. MenRistek dan PT: M. Nasir33. Menpora: Imam Nahrawi 081119497234. Menteri Desa PDT dan Transmigrasi: Marwan Ja'far 0811951713NB: Siap terima laporan 24hr

Source : FB Angling Dirpasa

Wednesday, 22 October 2014

Jokowi KW 2 Juga Ikut Memeriahkan Syukuran Di Malam Silang Monas 20 Octeber 2014










Setelah Selesai Wawancara Pertama Kali Sebagai Presiden RI, Bapak Presiden Jokowi Masih Menyempatkan Bersalaman dengan Rakyat melalui Jeruji Pagar Istana






Suasana Pesta Syukuran Atas Pelantikan Presiden Jokowi JK di Luar Pulau Jawa 20 October 2014 Malam







Recent Post